Skip to content

Listrik Statis Dan Dinamis

  • by
Prospek Kerja Teknik Elektro Industri

Mengenal Listrik Statis dan Dinamis, Perbedaan, dan Penerapan di Kehidupan Sehari-Hari

Kalian pasti sudah tak lagi asing dengan energi listrik, kan? Apalagi di era modern sekarang ini, di mana listrik merupakan sumber energi yang sudah tak lagi bisa dipisahkan dari aktivitas manusia sehari-hari. Akan tetapi, apakah kalian sudah tahu kalau energi listrik bisa dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu listrik statis dan dinamis?

Bagi kalian yang belum tahu, yuk simak ulasan di bawah ini mengenai apa yang dimaksud dengan listrik statis dan listrik dinamis, perbedaannya, serta contoh penerapan maupun fenomenanya di dalam kehidupan sehari-hari! Selamat membaca!

 

Apa Itu Energi Listrik?

Kenali listrik statis dan dinamis

Akan tetapi, sebelum kalian terjun ke dalam pembahasan spesifik tentang listrik statis maupun dinamis, kalian perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan energi listrik. Energi listrik itu sendiri adalah energi yang berasal dari muatan listrik yang menyebabkan timbulnya medan arus listrik statis, maupun pergerakan elektron sebagai konduktor untuk menghantarkan arus listrik ataupun ion (baik positif atau negatif) pada zat cair atau gas. 

Energi listrik mampu menggerakkan atau memindahkan muatan listrik dengan besaran tertentu pada satu titik ke titik lainnya dengan menggunakan beda potensial. Dan di fisika, energi listrik disimbolkan dengan W dan satuan J (joule). Di samping itu, berbagai faktor yang memengaruhi energi listrik mencakup muatan listrik, beda potensial, arus listrik, hambatan, dan waktu.

 

Apa Itu Listrik Statis dan Dinamis?

 

Lebih lanjut lagi, listrik statis dan dinamis merupakan pembedaan energi listrik berdasarkan keadaan muatan listriknya. Untuk definisi keduanya, penjelasannya ada di bawah ini, ya!

 

1.     Listrik statis

girl gec458e745 640

Kumpulan muatan listrik pada suatu benda disebut sebagai listrik statis, karena kumpulan muatan listrik tersebut berjumlah tetap atau statis. Deskripsi lain yang juga digunakan untuk menjelaskan listrik statis adalah listrik yang diam. Pada listrik statis, muatannya akan tetap ada sampai akhirnya sebuah objek kehilangan muatan listrik tersebut saat arus melepaskannya. Dan muatan listrik ini bisa berupa ion positif maupun negatif. 

Nah, lepasnya arus listrik tersebut terjadi ketika terjadi gesekan atau gosokan antara dua objek. Pasalnya, saat dua benda bermuatan listrik didekatkan, kemungkinan yang terjadi ada dua: saling menarik, atau saling menolak.

Misalnya, jika kedua benda tersebut memiliki muatan yang sama – sama-sama positif (+) atau sama-sama negatif (-) – kedua benda tersebut akan saling menolak. Sementara itu, apabila keduanya memiliki muatan yang berbeda atau tidak senama (+ dan -), keduanya pun akan saling menarik.

 

2.    Listrik dinamis

pexels amar preciado 10196699

Sementara itu, listrik dinamis merupakan muatan listrik yang mengalir, atau bisa bergerak. Dengan begitu, listrik dinamis pun bisa dijelaskan sebagai suatu fenomena listrik yang diakibatkan oleh pergerakan muatan listrik, di mana pergerakannya berasal dari muatan elektron tinggi menuju elektron rendah agar kesetimbangan tercapai. Kesetimbangan tersebut bisa dicontohkan sebagai kondisi ketika objek yang mengandung muatan listrik tersebut kehabisan dayanya.

Beda dengan listrik statis, arus listrik pada listrik dinamis hanya dapat menyala di dalam rangkaian listrik tertutup. Contoh listrik dinamis yang paling mudah adalah lampu dan baterai, di mana keduanya memiliki kutub positif dan kutub negatif.

Apabila kedua kutub tersebut dihubungkan oleh kabel, elektron akan mengalir dari titik kutub positif menuju titik kutub negatif. Sedangkan jika kabel penghubung tersebut dilepas pada salah satu ujungnya, elektron pun tak akan bisa mengalir.

Nah, dari definisi untuk keduanya, kalian bisa simpulkan kalau perbedaan listrik statis dan dinamis adalah:

·         Listrik statis adalah listrik yang diam atau tidak mengalir, serta perpindahan arus listriknya pun jadi terbatas. Sementara itu, listrik dinamis adalah listrik yang mengalir atau bergerak.

·         Listrik statis ditimbulkan oleh gesekan benda, sementara listrik statis diproduksi oleh sumber atau pembangkit listrik.

·         Listrik statis tidak dapat dialirkan di dalam sebuah rangkaian, sementara listrik dinamis dapat mengalir di dalam rangkaian listrik.

 

Contoh Listrik Statis dan Dinamis dalam Kehidupan Sehari-Hari

Lalu, seperti apa ya contoh gaya listrik statis maupun dinamis di sekitar kalian? Sebenarnya, banyak sekali contoh dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, lho!

 

1.    Contoh listrik statis.

Beberapa contoh penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

·      Mesin fotokopi. Mesin ini merupakan salah satu alat yang menggunakan listrik statis, di mana pelat logam berlapis selenium di bagian tengahnya merupakan benda bermuatan positif, yang akan menarik partikel bermuatan negatif di dalam toner. Pola toner tersebut lantas akan dipindah ke atas kertas kosong dan kemudian dipanggang di atasnya.

·    Fenomena terbentuknya petir ketika hujan. Ketika akan hujan, terdapat awan besar yang terdiri atas beberapa awan yang berkumpul, sehingga awan-awan tersebut akan saling bergesekan. Pergesekan tersebut menyebabkan pergerakan elektron secara bebas, sehingga terjadi gesekan bermuatan listrik yang turun ke permukaan bumi untuk dinetralkan.

·      Penggaris mika dan sobekan kertas.Barangkali, inilah contoh gejala listrik statis yang paling familiar karena sudah diperkenalkan kepada anak SD sejak dulu. Pada fenomena ini, penggaris mika digosok-gosokkan terlebih dahulu ke rambut agar terdapat aliran listrik statis, yang kemudian akan menarik sobekan kertas ketika penggaris didekatkan ke sobekan tersebut.

·       Cat semprot. Dalam salah satu contoh listrik statis dalam kehidupan sehari-hari ini, terjadi gesekan antara butiran cat yang berasal dari aerosol dengan mulut pipa semprot, yang menimbulkan muatan listrik. Karena permukaan benda yang akan dicat memiliki muatan yang berlawanan, butiran cat pun tertarik ke benda tersebut.

 

 2.    Contoh listrik dinamis.

Sedangkan contoh dari penerapan listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari pada dasarnya bisa dengan mudah kalian temukan. Sebab, benda-benda elektronik yang biasa kalian gunakan setiap hari bisa dikatakan pasti merupakan contoh dari penerapan listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari manusia. Dan seperti yang sudah disinggung sebelumnya, baterai dan lampu adalah beberapa contohnya.

Seperti yang sudah kalian ketahui, ada kutub positif dan negatif yang terdapat pada baterai, dan keduanya berada pada titik yang berlawanan di kedua ujung baterai. Nah, ketika kedua kutub tersebut dihubungkan dengan kabel, listrik akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.

Prinsip tersebut berlaku untuk segala jenis baterai, seperti batu baterai yang digunakan untuk senter atau barang elektronik, serta baterai smartphone atau laptop. Di samping itu, lampu juga memiliki prinsip yang sama – listrik mengalir terus-menerus secara dinamis sehingga lampu dapat menyala. Jika aliran listrik diputus lewat saklar, lampu pun akan mati, kan? Hal yang sama pun berlaku pada benda-benda elektronik lainnya seperti TV, yang hanya bisa menghasilkan gambar maupun suara apabila dialiri listrik

Nah, itulah penjelasan tentang listrik statis dan dinamis, hingga perbedaan dan contoh listrik statis dan dinamis di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasinya bermanfaat untuk kalian, ya!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *